Selalu Bersyukur dan Melakukan Sesuatu dengan Jujur
Dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga yang berkecukupan, Ayah yang
bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan makanan cepat saji terkenal
di Indonesia, dan tinggal di daerah yang cukup dikenal masyarakat, yaitu
Cibinong. Saya sangat bersyukur terhadap kenyataan yang diberikan dan saya
bangga akan hal itu. Beberapa orang mungkin akan bertanya-tanya “Apa yang perlu
dibanggakan dari kehidupan yang berkecukupan ini?”. Saya akan menjawab pertanyaan
itu dengan satu kata, yaitu ‘Bersyukur’.
Bersyukur adalah berterima kasih kepada Sang Pencipta atas segala yang
telah diberikan untuk hamba-Nya. Dengan bersyukur, nikmat akan selalu
bertambah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7, yang
intinya adalah apabila kita bersyukur, niscaya Allah akan menambahkan nikmat
untuk kita. Tetapi jika kita mengingkari nikmat-Nya, sesungguhnya azab Allah
amat pedih.
Saya memperoleh pendidikan akademis mulai dari Taman Kanak-kanak (TK)
hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Saat ini, saya sedang menjalankan
pendidikan ke salah perguruan tinggi yang cukup dikenal masyarakat luas.
Masa-masa sekolah merupakan masa yang tidak akan pernah saya lupakan, terutama
masa-masa SMA. Pada saat itu, saya telah menemukan jati diri dan sudah
memutuskan ke arah mana masa depanku nanti. Saat kelas 1 sampai 3 SD, saya
menyukai pelajaran matematika, karena saya menyukai hal-hal yang berhubungan
dengan angka. Namun, ketertarikan saya berubah semenjak muncul pelajaran bahasa
Inggris di kelas 4.
Dulu menyukai angka, sekarang menyukai bahasa. Melalui kursus dan belajar
secara autodidak, saya dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar, serta bisa
mengerti apa yang orang ucapkan dalam bahasa tersebut. Nilai bahasa Inggris
yang saya peroleh saat di sekolah bisa dikatakan sangat memuaskan, saat
pembagian nilai hasil belajar pun, nilai bahasa Inggris saya selalu lebih
tinggi dibandingkan nilai mata pelajaran yang lainnya. Berkat ketertarikan dan
kemampuan di bidang bahasa, saya berhasil diterima pada program studi
Penerbitan. Saya merasa bersyukur bisa mendapatkan materi perkuliahan yang sesuai
dengan arah minat.
Salah satu prospek kerja dari lulusan program studi Penerbitan adalah
wartawan. Pada saat itu saya sempat berpikir, kontribusi apa yang akan saya
lakukan jikalau nanti bekerja sebagai wartawan? Apa yang akan saya lakukan
untuk Indonesia? Pertanyaan itu selalu terpintas di pikiran saya ketika
berpikir tentang kerja. Saya menyadari bahwa saya adalah anak yang telah
dididik, ingin terus dididik dan ingin mendidik di masa depan. Secara langsung
dan tidak langsung, saya sudah, sedang, dan akan terus berkontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan Indonesia.
Di masa kini, semua orang dapat mencari, mendapatkan dan menyebarluaskan
informasi kepada orang lain. Peran sebuah media massa sudah mulai tersaingi
dengan adanya Citizen Journalism. Oleh
karena itu, sebagai calon wartawan yang dididik oleh tenaga pengajar yang
berpengalaman di bidangnya, saya berkomitmen untuk menjadi wartawan yang jujur.
Orang tua pernah berpesan bahwa kemanapun saya pergi, dimanapun saya berada,
dan apapun pekerjaan saya nanti, selalu bawa 5 hal: iman, jujur, disiplin,
bertanggung jawab, dan sportif.
Dengan menjalani 5 hal yang diamanati tersebut, saya yakin bisa menjadi
seorang wartawan ataupun penulis yang mengutamakan kejujuran. Saya tidak peduli
jika terjadi sesuatu yang mengancam saya, karena saya akan tetap mengutamakan
kejujuran. Lebih baik jujur daripada bohong untuk sesuatu yang hanya dapat
dinikmati sementara. Kejujuran memang berat dan pahit di awal, namun nikmatnya
bisa dirasakan nanti. Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, melainkan
kekurangan orang jujur.
Saya akan terus mendalami pelajaran tentang jurnalistik yang dapat
membuka pemahaman serta memperluas wawasan saya, mempelajari bagaimana mencari,
menulis, serta menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan fakta yang benar
dan bukan mengada-ada. Kecepatan dalam menyampaikan informasi memang penting,
tetapi keakuratan informasi itu lebih penting. Lebih baik tidak buru-buru dalam
menyampaikan informasi, tetapi informasi yang disampaikan itu akurat. Namun,
alangkah baiknya bila keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga tidak kalah
cepat dengan yang lain dan tetap menjaga keakuratan informasi. Dengan itu, akan
dapat dipercaya oleh masyarakat.
Saya akan berusaha untuk mendapatkan beasiswa agar dapat meringankan
beban orang tua, terutama beban Ayah yang sekarang sudah tidak bekerja, namun
masih berusaha untuk mencari rezeki untuk kebutuhan hidup serta biaya
pendidikan. Entah mengapa semenjak Ayah sudah tidak bekerja, banyak tetangga
yang selalu mencemooh kedua orang tua saya. Oleh karena itu, jika sudah lulus
nanti, saya akan segera bekerja agar dapat berkontribusi terhadap bangsa ini,
mengangkat derajat orang tua, dan menunjukkan kepada mereka yang dulu mencemooh
orang tua saya, bahwa saya bisa mengangkat derajat orang tua saya walau dengan
kondisi ekonomi keluarga yang sedang tidak normal. May my enemies live a long life to see my success.
Bila nanti diberikan kesempatan oleh Yang Maha Kuasa, saya akan
melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga saya bisa
mendapatkan ilmu dari bidang yang lain dan menambah wawasan. Saya ingin menjadi
seorang yang dikenal bangsa Indonesia dan juga di dunia sebagai orang yang
jujur dalam melakukan segala hal.
Pendidikan dan rasa syukur membentuk pondasi kokoh sebuah mimpi, mimpi
yang akan selalu diimpikan, mimpi yang selalu ingin diwujudkan, dan mimpi yang
selalu memperkuat tekad saya untuk terus maju, hingga mimpi yang mampu
memberikan peranan bagi banyak orang.