12/02/19

Beasiswa Bazma Pertamina

Selalu Bersyukur dan Melakukan Sesuatu dengan Jujur

Dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga yang berkecukupan, Ayah yang bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan makanan cepat saji terkenal di Indonesia, dan tinggal di daerah yang cukup dikenal masyarakat, yaitu Cibinong. Saya sangat bersyukur terhadap kenyataan yang diberikan dan saya bangga akan hal itu. Beberapa orang mungkin akan bertanya-tanya “Apa yang perlu dibanggakan dari kehidupan yang berkecukupan ini?”. Saya akan menjawab pertanyaan itu dengan satu kata, yaitu ‘Bersyukur’.

Bersyukur adalah berterima kasih kepada Sang Pencipta atas segala yang telah diberikan untuk hamba-Nya. Dengan bersyukur, nikmat akan selalu bertambah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7, yang intinya adalah apabila kita bersyukur, niscaya Allah akan menambahkan nikmat untuk kita. Tetapi jika kita mengingkari nikmat-Nya, sesungguhnya azab Allah amat pedih.

Saya memperoleh pendidikan akademis mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Saat ini, saya sedang menjalankan pendidikan ke salah perguruan tinggi yang cukup dikenal masyarakat luas. Masa-masa sekolah merupakan masa yang tidak akan pernah saya lupakan, terutama masa-masa SMA. Pada saat itu, saya telah menemukan jati diri dan sudah memutuskan ke arah mana masa depanku nanti. Saat kelas 1 sampai 3 SD, saya menyukai pelajaran matematika, karena saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan angka. Namun, ketertarikan saya berubah semenjak muncul pelajaran bahasa Inggris di kelas 4.

Dulu menyukai angka, sekarang menyukai bahasa. Melalui kursus dan belajar secara autodidak, saya dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar, serta bisa mengerti apa yang orang ucapkan dalam bahasa tersebut. Nilai bahasa Inggris yang saya peroleh saat di sekolah bisa dikatakan sangat memuaskan, saat pembagian nilai hasil belajar pun, nilai bahasa Inggris saya selalu lebih tinggi dibandingkan nilai mata pelajaran yang lainnya. Berkat ketertarikan dan kemampuan di bidang bahasa, saya berhasil diterima pada program studi Penerbitan. Saya merasa bersyukur bisa mendapatkan materi perkuliahan yang sesuai dengan arah minat.

Salah satu prospek kerja dari lulusan program studi Penerbitan adalah wartawan. Pada saat itu saya sempat berpikir, kontribusi apa yang akan saya lakukan jikalau nanti bekerja sebagai wartawan? Apa yang akan saya lakukan untuk Indonesia? Pertanyaan itu selalu terpintas di pikiran saya ketika berpikir tentang kerja. Saya menyadari bahwa saya adalah anak yang telah dididik, ingin terus dididik dan ingin mendidik di masa depan. Secara langsung dan tidak langsung, saya sudah, sedang, dan akan terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan Indonesia.

Di masa kini, semua orang dapat mencari, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi kepada orang lain. Peran sebuah media massa sudah mulai tersaingi dengan adanya Citizen Journalism. Oleh karena itu, sebagai calon wartawan yang dididik oleh tenaga pengajar yang berpengalaman di bidangnya, saya berkomitmen untuk menjadi wartawan yang jujur. Orang tua pernah berpesan bahwa kemanapun saya pergi, dimanapun saya berada, dan apapun pekerjaan saya nanti, selalu bawa 5 hal: iman, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan sportif.

Dengan menjalani 5 hal yang diamanati tersebut, saya yakin bisa menjadi seorang wartawan ataupun penulis yang mengutamakan kejujuran. Saya tidak peduli jika terjadi sesuatu yang mengancam saya, karena saya akan tetap mengutamakan kejujuran. Lebih baik jujur daripada bohong untuk sesuatu yang hanya dapat dinikmati sementara. Kejujuran memang berat dan pahit di awal, namun nikmatnya bisa dirasakan nanti. Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, melainkan kekurangan orang jujur.

Saya akan terus mendalami pelajaran tentang jurnalistik yang dapat membuka pemahaman serta memperluas wawasan saya, mempelajari bagaimana mencari, menulis, serta menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan fakta yang benar dan bukan mengada-ada. Kecepatan dalam menyampaikan informasi memang penting, tetapi keakuratan informasi itu lebih penting. Lebih baik tidak buru-buru dalam menyampaikan informasi, tetapi informasi yang disampaikan itu akurat. Namun, alangkah baiknya bila keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga tidak kalah cepat dengan yang lain dan tetap menjaga keakuratan informasi. Dengan itu, akan dapat dipercaya oleh masyarakat.

Saya akan berusaha untuk mendapatkan beasiswa agar dapat meringankan beban orang tua, terutama beban Ayah yang sekarang sudah tidak bekerja, namun masih berusaha untuk mencari rezeki untuk kebutuhan hidup serta biaya pendidikan. Entah mengapa semenjak Ayah sudah tidak bekerja, banyak tetangga yang selalu mencemooh kedua orang tua saya. Oleh karena itu, jika sudah lulus nanti, saya akan segera bekerja agar dapat berkontribusi terhadap bangsa ini, mengangkat derajat orang tua, dan menunjukkan kepada mereka yang dulu mencemooh orang tua saya, bahwa saya bisa mengangkat derajat orang tua saya walau dengan kondisi ekonomi keluarga yang sedang tidak normal. May my enemies live a long life to see my success.

Bila nanti diberikan kesempatan oleh Yang Maha Kuasa, saya akan melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga saya bisa mendapatkan ilmu dari bidang yang lain dan menambah wawasan. Saya ingin menjadi seorang yang dikenal bangsa Indonesia dan juga di dunia sebagai orang yang jujur dalam melakukan segala hal.

Pendidikan dan rasa syukur membentuk pondasi kokoh sebuah mimpi, mimpi yang akan selalu diimpikan, mimpi yang selalu ingin diwujudkan, dan mimpi yang selalu memperkuat tekad saya untuk terus maju, hingga mimpi yang mampu memberikan peranan bagi banyak orang.


Beasiswa Bazma Pertamina

Selalu Bersyukur dan Melakukan Sesuatu dengan Jujur Dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga yang berkecukupan, Ayah yang bekerja sebag...